Kemenangan 5 – 1 Liverpool atas Arsenal minggu lalu
menjadi salah satu bayang-bayang Brendan Rodgers maupun Arsene Wenger
sekaligus motivasi untuk malam nanti. Namun kondisi kedua tim kini
berbeda.
Pulihnya
Daniel Agger sebagai penguat lini belakang Liverpool menjadi satu
keuntungan bagi timnya untuk malam nanti. Agger bisa menggantikan posisi
Kolo Toure untuk berdampingan dengan Martin Skrtel.
Liverpool juga diuntungkan dengan jadwal pertandingan yang
dimiliki baik oleh Arsenal maupun Liverpool. Setelah laga malam nanti,
Arsenal masih harus menyiapkan skuad untuk berhadapan dengan Bayern
Munich
di Piala Eropa pada Rabu minggu depan. Sedangkan Liverpool hanya
memiliki pertandingan melawan Swansea City pada hari Minggu. Dengan kata
lain, Liverpool mampu tampil dengan skuad lapis pertama di Emirat
Stadium nanti.
Di sisi tuan rumah, Arsenal menyambut gembira kembalinya
pemain tengah asal Perancis, Mathieu Flamini setelah sebelumnya
mengalami larangan bermain untuk tiga laga. Flamini menjadi pilihan yang
baik bagi Wenger mengingat bahwa nama-nama besar di Arsenal akan lebih
dipersiapkan untuk Liga Eropa. Flamini menjadi ancaman tersendiri bagi
pasukan The Reds mengingat bahwa statistik Arsenal selalu positif
bersama Flamini. Persentase kemenangan Arsenal mampu meningkat lebih
dari 20% apabila Flamini ada dalam skuad.
Skor 5 – 1 di Anfield memberi dorongan motivasi tersendiri
bagi skuad Wenger. Catatan dua belas kali tak terkalahkan di kandang
berturut-turut di semua kompetisi menunjukkan bahwa Emirates Stadium
menjadi nyawa tersendiri bagi The Gunners. Wenger tentu tidak akan
mengecewakan pendukungnya sendiri. Tahun 2001 pun menjadi tahun terakhir
kali dimana Arsenal mengalami kekalahan berturut-turut melawan
Liverpool, yaitu saat kalah empat gol di Anfield dan gagal meraih trofi
di final Piala FA.
Arsene Wenger telah empat kali mengangkat trofi Piala FA
bersama Arsenal. Wenger hanya dua kali kemenangan di belakang sang
pemegang rekor, George Ramsay bersama Aston Villa yang mencatat
kemenangan enam kali dari tahun 1887-1920. Sedangkan Rodgers belum
pernah berlaga di putaran kelima bersama Liverpool sebelumnya.
Laga malam nanti adalah laga putaran kelima yang ketiga
kalinya bagi Liverpool sejak mengangkat tofi pada tahun 2006. Kala itu
Liverpool berhadapan dengan West Ham United di laga final dan berhasil
menang setelah melalui adu pinalti. Piala yang diperoleh pada tahun 2006
adalah Piala FA ketujuh bagi Liverpool.
Mengenai penalti, hanya Liverpool dan Arsenal lah tim yang
tercatat menjuarai Piala FA melalui penalti. Arsenal mengalahkan
Manchester United pada final Piala FA tahun 2005, hanya setahun sebelum
trofi diraih oleh Liverpool.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar