Minggu, 16 Juni 2013

Kenapa trio Liverpool akan bersinar musim depan

Seorang blogger Ryan Levis menulis mengenai opininya tentang siapa pemain Liverpool yang akan bersinar musim 2013-14.
"Baru memasuki hari-hari awal Juni dan Liverpool telah dibombardir oleh berbagai cerita tentang kemungkinan pemain yang datang dan pergi. Semua orang mempunyai opini sendiri-sendiri tapi apa yang Liverpool butuhkan adalah memang skuat yang lebih kuat dan pemain mana saja yang pantas untuk itu," tulisnya dalam liverpoolfc.com

Menurut pandangannya ada tiga orang pemain Liverpool, dimana diantaranya baru saja bergabung pada Januari saat bursa transfer musim dingin  dibuka, yang akan melejitkan tim asal Merseyside. Ketiga orang itu adalah Philippe Coutinho, Daniel Sturridge, dan Jordan Henderson.
Coutinho
Menurut Levis pembelian Coutinho adalah kunci bagaimana strategi Brendan Rodgers bisa berjalan dengan sangat baik pada paruh kedua musim. Terutama bagaimana caranya memberi umpan kepada gol Daniel Sturridge saat berhadapan dengan Newcastle di St James Park akhir musim lalu.
Ia menulis, "Gaya permainan Brendan Rodgers adalah mengenai lugasnya cara menyerang. Pada paruh pertama, Liverpool terlihat sulit untuk menyesuaikan gaya permainan ini dan juga kekurangan kreativitas membongkar pertahanan lawan."
"Rodgers membongkar pasang para pemain untuk dimainkan pada posisi gelandang serang, mencari kecocokan dari opsi yang ia punyai," lanjutnya.
Ia menjelaskan, "Tapi tidak setelah kedatangan Coutinho pada Januari. Dengan kedatangannya Rodgers akhirnya menemukan pemain yang pas berada di puncak segitiga lapangan tengah."
"Ketika bermain di sayap kiri, ia membuat para bek sayap kelimpungan dengan kemampuannya. Itu membuat para pemain sayap lawan harus ikut membantu pertahanan dan itu membuat kerja lawan menjadi dua kali lebih berat."
"Ketika bermain di tengah Coutinho memberikan pengaruh terbesarnya disini. Banyak momen-momen yang tak terduga dari umpan-umpannya, ia kadang mengumpan pada pemain yang sangat sulit diraih. Ini adalah alasan mengapa nama Coutinho sangat laku dijual," tegasnya.
Sturridge
Levis memuji bagaimana pembelian Rodgers bisa dibilang sangat sukses dengan mendatangkan Coutinho dari klub Italia Internazionale dan Sturridge dari Chelsea. Kehadiran dua ini memang membuat cara bermain Liverpool lebih dinamis dan sedikit mengikis peran yang sangat besar yang diemban Luis Suarez dalam paruh pertama.
"Sturridge mempunyai permulaian yang bagus di Anfield. Ia mencetak gol pada debutnya di Liverpool, dan juga mencetak gol lagi di Anfield, semua itu bermula saat ia mengacungkan gestur salut lima jari di Old Trafford," tulisnya dalam blog.
"Performanya dalam laga di Etihad Stadium melawan Manchester City adalah performa paling hebatnya sejauh ini. Ia dimainkan di sisi kanan, tapi ia juga bergerak ke tengah, dan ia juga memberikan banyak ruang untuk rekan-rekannya."
"Tidak peduli umpan seperti apa yang diberikan padanya, gocekan maut dan pergerakannya cukup untuk membuatnya mampu mempertahankan bola dan membuat rekan-rekannya merengsek maju ke depan. Melihat Sturridge seperti ini seperti sebuah teori berbalik bahwa Anda harus mempunyai kemampuan fisik untuk mempertahankan bola sebagai penyerang tengah."
"Jika Coutinho adalah bagian yang hilang dari tengah ke depan. Maka Sturridge adalah jembatan dari depan ke tengah. Kemampuannya untuk menahan bola membuat pemain seperti Suarez, Downing dan Coutinho lebih berbahaya di bagian depan," jelas Levis.
Henderson
"Cara bermain Henderson selalu mencari umpan yang bagus dan menggunakan penguasaan bola untuk mencari celah di antara pertahanan lawan, ini diinspirasi oleh generasi Spanyol dan Barcelona. Ini membuat Henderson memiliki paham yang sama dengan Brendan Rodgers dan itu cocok dengan Coutinho, ini membuat kehadirannya sangat penting di tim."
Sang blogger kemudian mulai menjelaskan bagaimana Henderson bisa menjadi bagian penting dalam tim Liverpool setelah menjalani paruh pertama yang kurang baik karena kurangnya jam terbang. Ia menjelaskan, "Etos kerjanya sangat dikagumi dan itu juga alasan bagaimana peruntungannya bisa berubah seperti halnya Lucas."
Kemampuannya kadang diragukan terlebih setelah pertandingan pertamanya sebagai starter adalah ketika Liverpool berhadapan dengan Swansea di Liberty Stadium. Ini jomplang dengan torehan 48 kali bermain dari 51 kemungkinan bermain di bawah Kenny Dalglish.
"Mencetak gol melawan Udinese dan permainan luar biasa saat berhadapan dengan Fulham dan QPR membuat Henderson akan sulit keluar dari pilihan Brendan Rodgers. Gol serta performa yang luar biasa gemilang saat berjumpa dengan Norwich di Anfield, itu bisa menjadi titik balik karir Henderson di Anfield."
"Dengan Sturridge dan Coutinho bermain di posisi normal mereka Henderson sering bermain melebar ke sisi kiri. Walaupun tidak ada posisi pasti dalam permainan mengalir ini ia bisa saja bermain ke tengah bergabung melakukan tiki-taka bersama Coutinho, Sturridge dan Suarez. Ini adalah kombinasi yang hilang di paruh pertama musim."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogroll