Jordon Ibe menjelaskan bagaimana rivalitasnya dengan rekannya Raheem Sterling membantunya mendapatkan pra musim yang impresif.
Pemain
berusia 17 tahun menghasilkan permainan yang sangat positif saat
Liverpool berhadapan dengan Melbourne Victory di MCG Australia.
Selain mencetak gol saat melawan Preston, Ibe yang masuk sebagai pengganti di babak kedua melawan Indonesia XI di Jakarta memberikan umpan matang kepada gol Sterling.
Penampilan bagus Ibe bisa membuatnya menjadi saingan utama Sterling untuk satu tempat di posisi sayap the Reds musim depan.
Namun, walaupun mereka adalah rival yang notabene berada di satu posisi yang sama, masa pra musim ini menanamkan sisi pertemanan untuk keduanya.
"Raheem menolong saya dalam banyak hal di luar lapangan," jelas Ibe kepada Liverpool Echo. "Ia teman yang baik. Ia memberi tahu apa yang harus dilakukan dan kami berbicara sangat sering."
"Ada kompetisi yang sehat. Jika ia bekerja keras maka itu membuat saya bekerja keras begitu juga sebaliknya," lanjutnya.
"Kami berdua masih muda dan masih akan terus bersaing. Namun jelas Raheem telah mendapatkan lebih banyak daripada saya. Ia telah berada di skuat utama lebih lama dan itulah yang sedang saya incar. Jika saya terus bermain baik, mudah-mudahan saya dapat mencapai hal itu," terang Ibe.
Pemain yang ditarik dari Wycombe - dan juga pemain termuda yang pernah mencetak gol di kompetisi Football League pada umur yang hanya 15 tahun pada 2011 - ini menyatakan kegembiraanya dapat melakoni debut akhir musim lalu.
"Sungguh pengalaman yang sangat berharga," jelasnya.
"Menghabiskan waktu dengan pemain-pemain senior rasanya luar biasa. Saya belajar banyak dari mereka. Saya menikmati setiap detik waktu saya di Indonesia dan Australia, kali ini saya menatap Bangkok," lanjut pemain yang masuk akademi Kirkby Liverpool pada Desember 2011 ini.
Ia melanjutkan, "Suporter di Jakarta sangat fanatik. Sejak saat kami sampai di bandara, mereka sudah sangat brilian. Mereka membantu kami selama pertandingan."
"Saya tidak pernah ke Australia sebelumnya namun bermain di hadapan 95 ribu suporter rasanya luar biasa. Berpergian untuk tur menunjukan betapa besarnya klub ini."
Ia juga berbicara mengenai banyaknya kesempatan yang diperoleh Sterling, Suso, dan Andre Wisdom musim lalu sebagai pemain tim utama, Ibe tahu ia bermain untuk seorang manajer yang tidak ragu-ragu memainkan pemain muda.
"Itu hal yang hebat," sebut Ibe. "Anda tahu jika Anda berlatih dengan baik akan ada balasannya. Pelatih mencoba membangun tim baru di sini dan itu menarik. ia memberikan kesempatan kepada pemain muda dan setelah itu terserah kami untuk membayar kepercayaannya."
Selain mencetak gol saat melawan Preston, Ibe yang masuk sebagai pengganti di babak kedua melawan Indonesia XI di Jakarta memberikan umpan matang kepada gol Sterling.
Penampilan bagus Ibe bisa membuatnya menjadi saingan utama Sterling untuk satu tempat di posisi sayap the Reds musim depan.
Namun, walaupun mereka adalah rival yang notabene berada di satu posisi yang sama, masa pra musim ini menanamkan sisi pertemanan untuk keduanya.
"Raheem menolong saya dalam banyak hal di luar lapangan," jelas Ibe kepada Liverpool Echo. "Ia teman yang baik. Ia memberi tahu apa yang harus dilakukan dan kami berbicara sangat sering."
"Ada kompetisi yang sehat. Jika ia bekerja keras maka itu membuat saya bekerja keras begitu juga sebaliknya," lanjutnya.
"Kami berdua masih muda dan masih akan terus bersaing. Namun jelas Raheem telah mendapatkan lebih banyak daripada saya. Ia telah berada di skuat utama lebih lama dan itulah yang sedang saya incar. Jika saya terus bermain baik, mudah-mudahan saya dapat mencapai hal itu," terang Ibe.
Pemain yang ditarik dari Wycombe - dan juga pemain termuda yang pernah mencetak gol di kompetisi Football League pada umur yang hanya 15 tahun pada 2011 - ini menyatakan kegembiraanya dapat melakoni debut akhir musim lalu.
"Sungguh pengalaman yang sangat berharga," jelasnya.
"Menghabiskan waktu dengan pemain-pemain senior rasanya luar biasa. Saya belajar banyak dari mereka. Saya menikmati setiap detik waktu saya di Indonesia dan Australia, kali ini saya menatap Bangkok," lanjut pemain yang masuk akademi Kirkby Liverpool pada Desember 2011 ini.
Ia melanjutkan, "Suporter di Jakarta sangat fanatik. Sejak saat kami sampai di bandara, mereka sudah sangat brilian. Mereka membantu kami selama pertandingan."
"Saya tidak pernah ke Australia sebelumnya namun bermain di hadapan 95 ribu suporter rasanya luar biasa. Berpergian untuk tur menunjukan betapa besarnya klub ini."
Ia juga berbicara mengenai banyaknya kesempatan yang diperoleh Sterling, Suso, dan Andre Wisdom musim lalu sebagai pemain tim utama, Ibe tahu ia bermain untuk seorang manajer yang tidak ragu-ragu memainkan pemain muda.
"Itu hal yang hebat," sebut Ibe. "Anda tahu jika Anda berlatih dengan baik akan ada balasannya. Pelatih mencoba membangun tim baru di sini dan itu menarik. ia memberikan kesempatan kepada pemain muda dan setelah itu terserah kami untuk membayar kepercayaannya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar